Tak gampang bagi setiap orang untuk mengakui bahwa kini
dirinya menjadi perokok aktif. Demikian yang dilansir melalui
mirror.co.uk, Senin (6/2).
Survei yang dilakukan oleh The
Co-operative Pharmacy melibatkan 2.000 orang ini juga menemukan satu
dari 12 partisipan sebenarnya tidak dilarang merokok di dalam rumahnya
sendiri, sementara 4 dari 5 perokok mengaku ingin berhenti dari
kebiasaan ini.
Adanya stigma sosial dan beberapa larangan merokok, membuat sekitar
57 persen perokok menyembunyikan kebiasaan terburuknya dari orang-orang
dekatnya, seperti keluarga, teman dan pasangan.
Partisipan
yang terlibat dalam studi ini mengaku biasanya mereka menggunakan
alasan pergi berjalan dengan anjingnya, mengunjungi teman atau pergi ke
toko agar bisa merokok di luar rumah.
Tak hanya itu,
peneliti juga menemukan beberapa alasan yang dipakai partisipan untuk
menghentikan kebiasaan buruknya ini. 48 persen dilaporkan akan berhenti
merokok jika didiagnosis mengidap penyakit serius. 34 persen lainnya
mengatakan jika harga rokok sudah sangat mahal dan satu dari 4 orang
mengklaim akan berhenti merokok jika sudah menjadi orangtua.
Fiona
Caplan-Dean selaku manajer layanan klinis The Co-operative Pharmacy
mengungkapkan beberapa perokok kadang mengaku sudah berhenti merokok
meskipun masih menghisap 1-2 batang rokok sehari, padahal hal tersebut
tetap akan berdampak buruk bagi kesehatan dan juga merusak kulit serta
penampilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar