JALAN-jalan ke mal, masuk satu butik ke butik lain sambil menenteng
barang-barang belajaan pasti sangat menyenangkan. Sepatu branded
keluaran terbaru, tas dengan model yang lagi happening, baju, aksesori
dan barang fashion lainnya.
Saat belanja sih nggak terasa kalau
uang sudah terkuras dan berubah jadi aneka barang. Apalagi, kalau pakai
sistem gesek. Entah itu pakai kartu debit maupun kartu kredit. Setelah
sampai ke rumah dan dihitung-hitung, rupiah yang keluar ternyata lumayan
fantastis.
Kalau pakai kartu debit mungkin masih bisa mengetatkan
ikat pinggang sampai akhir bulan, beda dengan kartu kredit yang tentu
saja masih harus mencari cara mendapatkan uang untuk membayar tagihan.
Menurut
Evy Rakryani, psikolog Batam Medical Centre, pada dasarnya wanita
adalah makhluk yang selalu ingin tampak menarik. Kecenderungan ingin
menarik perhatian dan keinginan tampil beda seringkali berdampak berbeda
pada wanita.
"Secara natural wanita itu pecinta keindahan. Jadi
bila berhadapan dengan barang-barang yang indah sering terpengaruh. Hal
tersebut tak masalah asalkan masih dalam batas normal," ujarnya.
Wanita
yang akrab dipanggil Evy ini menjelaskan, apabila wanita belanja di
luar kendali maka hal tersebut harus diwaspadai. "Gangguan perilaku ini
sering disebut shopaholic. Dalam istilah psikologinya orang tersebut
menderita obsesif kompulsif. Orang tersebut baru bisa nyaman apabila
diwujudkan dengan tindakan yaitu belanja," jelasnya.
Lalu
bagaimana agar tak terjebak dengan ritme shopaholic? Evy menyarankan
sebaiknya ada komitmen dari diri sendiri untuk bisa mengatasi gangguan
tersebut. "Buatlah rancangan keuangan dan sesuaikan dengan budget dan
berkomitmen untuk terus mematuhinya," kata dia.
Selain itu, Mbak
Evy melanjutkan orang shopaholic butuh bantuan orang sekitar untuk
mengontrol dirinya seperti sahabat atau pun suami. "Kecenderungan orang
shopaholic tidak bisa mengontrol diri. Karena itu untuk sementara
dibutuhkan bantuan dari orang-orang sekitarnya," ungkapnya.
"Temani
mereka ketika berbelanja atau sedang memilih barang. Sehingga mereka
bisa diingatkan apabila tidak terkontrol. Hal ini harus dilakukan untuk
sementara waktu. Hingga Anda bisa mengontrolnya," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar